Wednesday, October 21, 2009

Pergi Adalah Satu-Satunya Jalan


"Jalanlah, uang bertebaran di luar sana!"
begitu katanya. entah serius, entah bercanda. Yang jelas, sepulang liputan soal rokok dari Pasar Minggu tadi siang lebih dari sekali ucapan itu keluar dari mulutnya.

Ratusan muka baru di DPR yang tak punya pengalaman sebagai legislator jadi peluang buat sumber pendapatan tambahan. Asal mau pasang muka babi, lantas seradak-seruduk cari orang yang mau diekspos buat naekin popularitas dengan imbalan uang. Permanen untuk lima tahun ke depan, bagus. Sekali-sekali pun tak apa.

"Kalo caranya begitu, lebih baik gw nggak punya duit!"
Begitu jawabku penuh emosi.

Hati ini sepertinya terluka. Rasanya mirip dengan ketika mantan pacarku yang kedua bilang kalau dia selingkuh dari pacarnya di kampung saat memutuskan berhubungan denganku.

Miskin tak membuat harga diri boleh diobral.
Kantor ini makin terasa pengap, dan aku harus segera pergi.

No comments: