Monday, November 12, 2007

Melek Blog Sejak Dini

Jazz is my soul. You know what? I think, Jazz music is a very refreshing and calm music. You hear all the words in jazz music and sing when you hear the song. You will know the text by heart when you repeat the song.





Kutipan diatas diambil dari http://sarasonline.com/. Tulisan lengkapnya bercerita tentang si pemilik blog yang gagal menonton konser Maliq and d’essensial kala pagelaran JakJazz setahun silam.

Pemilik blog ini adalah murid kelas 6 SD Madania, Bogor bernama Saraswati Kartika Malta atau yang kerap disapa Saras. Perkenalannya dengan dunia blogging diawali kebiasaannya menulis pengalaman-pengalamannya di buku diary. Begitu halaman kosong di buku itu habis, Saras harus menggantinya dengan buku yang baru. Kenyataan ini menjadi pahit tatkala catatan-catatan pribadinya ini raib. “Bukunya sering ilang,” kata Saras.

Ayahnya, S. Malela Mahargasarie yang tahu hal ini, memberi saran kepada Saras untuk mengganti media tempat ia menulis. “Aku dikasih tau ayahku, ada buku yang online,” tuturnya. Namun ia tak serta merta mengikuti saran ayahnya. Pasalnya, meski internet sudah dikenal Saras sejak kelas 2 SD. Namun saat itu ia menggunakan internet sebatas memanfaatkan fasilitas email dan browsing di google. Ditambah tak seorangpun di keluarganya yang memiliki jurnal maya semacam ini.

Untunglah dua teman ayahnya bersedia mengajarkan ia soal membuat buku online yang lalu dikenalnya dengan nama blog ini. “Pertama kali bikin blog diajarin lewat online sama Om Wicak (Wicaksono) sama Om Puji (S. Pujiono), temen ayahku,” kisahnya. Dari situ, Saras mulai belajar mendesain dan memposting sendiri blognya hingga mahir tanpa perlu bantuan orang lain.

Buatnya, memiliki blog tak hanya membuatnya memiliki banyak teman. Tapi juga sebagai tempat bertukar pikiran dan saling berbagi info. “Aku kadang ngasih tau kalo ada acara bagus di TV,” katanya. Sayangnya, “Aku punya banyak banget temen tapi nggak bisa liat,” ucap anak salah satu petinggi Tempo ini.

Nasib baik berpihak padanya. Saat Pesta Blogger digelar, anak perempuan yang baru berusia 11 tahun ini bisa bertemu langsung dengan teman-temannya. “Aku ketemu sama Om Enda dan Om Wimar Witular sama Ndoro kakung, itu loh yang blognya Pecas ndahe by Ndoro kakung, Om Budi Putra, Om Puji (jalan Sutra),” begitu kata Saras dalam blognya.

Saras memang baru kelas 6 SD. Tapi jangan dikira, postingan dalam blognya melulu bercerita tentang pengalaman di kelas yang baru, keluhan soal temannya yang nyebelin, cerita tentang keluarganya, atau kisah soal pengalaman liburan. Anak perempuan ini malah rajin menulis resensi, mulai dari buku, film, pertunjukan musik, hingga pertunjukan opera. Tentunya dalam gaya bertutur khas anak-anak. Lihat saja tulisannya soal opera The King Witch yang ia tonton sekitar akhir tahun lalu. “Menurutku, slidenya sama musiknya itu bingungin banget. Masa, waktu kita memperhatikan slidenya, eh… tiba tiba “dung!!!” suara musiknya jadi ngalihin perhatianku. Aku jadi bolak-balik bolak-balik dari musik ke gambar slide.”

Bertemu anak seperti Saras, tak sekadar berbuah bahan tulisan. Tapi bocah ini menyentil kesadaran, dan seolah berkata, “Om kok kalah sama aku?”

6 comments:

Anonymous said...

tulisannya om Tedy bagus banget.... makasih ya aku udah di tulis. aku jadi tambah terkenal deh... hehehe... =p

tedybanka said...

Iya gitu, Saras? ih, jd malu..suer dah! Kl pun ad cewek cakep yg muji saya, GR-nya pasti bakalan lebih hebat kl dipuji Saras, hehe...

Saras juga bagus kok tulisannya! Dan yang terpenting, Saras masih muda dan punya banyak waktu dan kesempatan untuk terus berkembang. Sama lah kayak saya. Kan umur kita g beda jauh! (hihihi...)

Kita sama2 belajar ya...

Thx

Anonymous said...

waaaa ... saras tambah ngetop, hehehe...

tedybanka said...

Salam kenal ndoro kakung.. makasih dah mampir

Anonymous said...

saras emang top markotop. saya cuma install wordpress buat dia. selebihnya, dia yang mengerjakan sendiri. dan ternyata dia melakukannya dengan sempurna. amazing lah...

tedybanka said...

Yups. si Saras waktu di wawancara juga low profile plus rada cerewet. Tipikal narasumber yg sy suka, hehe..
Makasih dah ngunjungi blog sy, mas!